Petir atau yang sering disebut juga dengan halilintar
adalah gejala alam yang terjadi dikala turun hujan. Gejala ini bisa terlihat
ketika muncul kilatan cahaya yang menyilaukan di langit secara tiba-tiba. Hal
ini disebut dengan kilat. Biasanya tak lama setelah muncul kilat akan terdengar
suara menggelegar yang dikenal dengan sebutan guruh atau guntur atau geledek.
Petir
bisa terjadi secara tiba-tiba karena sebenarnya di langit kita terdapat
muatan-muatan listrik yang mengangdung jutaan volt. Muatan-muatan ini terus
bergerak melompat-lompat dari satu awan ke awan lainnya. Ketika muatan ini
saling bertemu dan bergesekan dengan muatan lainnya maka akan memunculkan bunga
api dan suara yang menggelegar.
Walaupun petir terjadi secara
bersamaan, tetapi kiilat akan selalu terlihat lebih dahulu daripada guruh
karena adanya perbedaan waktu antara kecepatan cahaya dan kecepatan suara.
Kecepatan cahaya jauh lebih cepat daripada kecepatan suara. Satu detik
kecepatan cahaya dapat mengelilingi bumi sampai 7 kali, sedangkan kecepatan
suara hanya dapat menempuh kurang lebih 300 meter. Perbedaan munculny kilat dan
guruh juga dipengaruhi oleh jarak terjadinya petir. Semakin dekat jarak
terjadinya semakin memungkinkan kilat dan guruh terjadi hampir bersamaan. Jika
jarak terjadinya cukup jauh bisa jadi guruh akan terdengar beberapa saat
setelah kilat muncul.
Meskipun petir adalah gejala alam, petir memiliki tingkat bahaya yang cukup tinggi bagi kehidupan makhluk hidup. Banyak kejadian yang menceritakan betapa hebatnya bahaya yang ditimbulkan oleh petir. Maka dari itu untuk meminimalisir bahaya petir sebaiknya memasang penangkal petir. Dengan penangkal petir, rumah dan gedung bisa lebih aman ketika musim hujan tiba.