Selasa, 19 Juni 2012

Perbedaan Petir dan Gledek


Petir atau yang sering disebut juga dengan halilintar adalah gejala alam yang terjadi dikala turun hujan. Gejala ini bisa terlihat ketika muncul kilatan cahaya yang menyilaukan di langit secara tiba-tiba. Hal ini disebut dengan kilat. Biasanya tak lama setelah muncul kilat akan terdengar suara menggelegar yang dikenal dengan sebutan guruh atau guntur atau geledek.

Petir bisa terjadi secara tiba-tiba karena sebenarnya di langit kita terdapat muatan-muatan listrik yang mengangdung jutaan volt. Muatan-muatan ini terus bergerak melompat-lompat dari satu awan ke awan lainnya. Ketika muatan ini saling bertemu dan bergesekan dengan muatan lainnya maka akan memunculkan bunga api dan suara yang menggelegar.

Walaupun petir terjadi secara bersamaan, tetapi kiilat akan selalu terlihat lebih dahulu daripada guruh karena adanya perbedaan waktu antara kecepatan cahaya dan kecepatan suara. Kecepatan cahaya jauh lebih cepat daripada kecepatan suara. Satu detik kecepatan cahaya dapat mengelilingi bumi sampai 7 kali, sedangkan kecepatan suara hanya dapat menempuh kurang lebih 300 meter. Perbedaan munculny kilat dan guruh juga dipengaruhi oleh jarak terjadinya petir. Semakin dekat jarak terjadinya semakin memungkinkan kilat dan guruh terjadi hampir bersamaan. Jika jarak terjadinya cukup jauh bisa jadi guruh akan terdengar beberapa saat setelah kilat muncul.

Meskipun petir adalah gejala alam, petir memiliki tingkat bahaya yang cukup tinggi bagi kehidupan makhluk hidup. Banyak kejadian yang menceritakan betapa hebatnya bahaya yang ditimbulkan oleh petir. Maka dari itu untuk meminimalisir bahaya petir sebaiknya memasang penangkal petir. Dengan penangkal petir, rumah dan gedung bisa lebih aman ketika musim hujan tiba.